Pertanian Berkelanjutan dan Pengendalian Hama Ramah Lingkungan: Praktik Lokal di Dusun Karanganyar
Edukasi29/07/2025• Oleh: Admin Desa

Pertanian Berkelanjutan dan Pengendalian Hama Ramah Lingkungan: Praktik Lokal di Dusun Karanganyar

(Penulis: Alifia) - Isu dampak jangka panjang penggunaan pestisida kimia menjadi perhatian global karena efek negatifnya terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan ekosistem. Menghadapi tantangan ini, petani di Dusun Karanganyar, Desa Purbahayu, Kabupaten Pangandaran, mengambil langkah berani dengan menerapkan pertanian ramah lingkungan. Mereka menggabungkan kearifan lokal dan inovasi untuk menciptakan sistem pertanian berkelanjutan yang memperhatikan aspek ekologis, sosial, dan ekonomi.

Salah satu metode yang diterapkan adalah pengendalian hama secara alami, seperti memanfaatkan burung hantu melalui program “Rubuha” untuk mengendalikan tikus sawah. Selain itu, abu dapur digunakan sebagai pestisida alami untuk mengusir wereng dan ulat, karena bersifat abrasif dan aman bagi lingkungan. Petani juga mengintegrasikan penggunaan pupuk organik dan kimia secara bijak, memberi jeda waktu agar masing-masing bekerja optimal, serta memanfaatkan agen hayati dan jerami fermentasi untuk pengendalian penyakit.

Dari segi teknik budidaya, sistem tanam Jajar Legowo diterapkan untuk meningkatkan sirkulasi udara dan efisiensi cahaya matahari, sehingga menekan serangan hama dan meningkatkan hasil panen. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa pertanian yang berkelanjutan dan produktif dapat dicapai tanpa bergantung pada bahan kimia. Inisiatif petani Karanganyar menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam membangun pertanian sehat berbasis kemandirian dan inovasi lokal.