Cegah Mulut Kering, Tingkatkan Kualitas Hidup: Sosialisasi Xerostomia untuk Lansia di Dusun Sukamanah

(Penulis: Anita) - Mulut kering atau xerostomia merupakan sensasi kering pada rongga mulut yang disebabkan oleh penurunan produksi air liur. Mulut kering sering dianggap sepele, padahal dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup seseorang. Air liur memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut, diantaranya yaitu berfungsi sebagai pembersih alami untuk mencegah kerusakan gigi, menjaga kelembaban di dalam mulut sehingga membantu fungsi pengunyahan dan kenyamanan bicara, dan sebagai pelumas yang akan memudahkan proses menelan makanan. Beberapa dampak dari kondisi mulut kering yaitu adanya peningkatan resiko gigi berlubang dan penyakit gusi, mulut terasa terbakar, kesulitan menelan, mengunyah, berbicara, dan adanya bau mulut.

Melihat pentingnya pencegahan dan penanganan xerostomia sejak dini, tim KKN PPM UGM melaksanakan kegiatan sosialisasi di Desa Purbahayu sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para lansia mengenai xerostomia dan langkah-langkah pencegahannya agar kesehatan mulut tetap terjaga. Sosialisasi mengenai serba serbi mulut kering dengan sasaran lansia dilakukan di Masjid Al- Ihsan Dusun Sukamanah. Lansia dipilih sebagai sasaran sosialisasi karena lansia merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami kondisi mulut kering. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya penurunan fungsi kelenjar ludah akibat penuaan dan penggunaan obat obatan, misalnya obat antihipertensi, dalam jangka yang panjang.

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai pengertian, tanda gejala, hingga dampak dari xerostomia. Kemudian, terdapat praktik senam wajah sebagai salah satu cara pencegahan xerostomia pada akhir sesi sosialisasi. Sebanyak lebih dari 30 lansia hadir dan aktif berdiskusi mengenai materi mulut kering.