Pembuatan Pupuk Organik Berbasis Lingkungan Sekolah dengan Kompos Bag
(Penulis: Alifia) - Persoalan sampah organik di lingkungan sekolah sering kali diabaikan, padahal sekolah berperan penting dalam menanamkan kebiasaan peduli lingkungan. Salah satu solusi sederhana dan edukatif yang diterapkan adalah pembuatan pupuk organik menggunakan metode kompos bag. Metode ini cocok untuk sekolah karena tidak memerlukan lahan luas dan lebih higienis. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan pupuk alami yang bermanfaat untuk program penghijauan sekolah.
Pembuatan kompos dimulai dengan pemilahan sampah organik basah dan kering, pencacahan bahan, lalu dimasukkan ke dalam karung berpori secara bertahap sambil disiram larutan EM4 atau air cucian beras. Proses fermentasi berlangsung sekitar 40 hari dengan pemantauan rutin oleh siswa. Kompos yang dihasilkan bisa digunakan untuk kebun sekolah atau taman. Kegiatan ini juga mengajarkan siswa tentang daur ulang, ekonomi sirkular, dan tanggung jawab lingkungan.
Dalam praktiknya di SMPN 3 Pangandaran bersama mahasiswi KKN UGM, ditemukan beberapa tantangan seperti kurangnya pengetahuan siswa dan munculnya bau tidak sedap. Namun, tantangan tersebut dapat diatasi dengan sosialisasi sebelumnya, pemasangan tempat sampah berlabel jelas, serta pemilihan lokasi dan penambahan bahan kering. Program ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah organik di sekolah bisa menjadi sarana pendidikan lingkungan yang efektif, murah, dan membentuk karakter peduli lingkungan sejak dini.