Greenovasi Jelantah: Ibu-Ibu PKK Purbahayu Belajar Mengolah Minyak Jelantah Jadi Sabun Ramah Lingkungan
https://youtu.be/sZewzj_XgI8 (Penulis: Aulia Tyas Nikmah Azzahra) - Purbahayu, 26 Juli 2025 - Bertempat di Aula Balai Desa Purbahayu, kegiatan edukatif dan ramah lingkungan bertajuk "Greenovasi Jelantah: Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun" sukses diselenggarakan oleh mahasiswa KKN PPM UGM Selayang Pangandaran 2025 Periode 2. Kegiatan ini menyasar ibu-ibu PKK Desa Purbahayu sebagai peserta utama, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran serta keterampilan warga dalam mengelola limbah rumah tangga secara kreatif dan bermanfaat.
Dengan semangat pelestarian lingkungan dan pemanfaatan limbah rumah tangga, tim KKN UGM memberikan edukasi interaktif mengenai bahaya minyak jelantah yang dibuang sembarangan, sekaligus memperkenalkan solusi inovatif berupa pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cair. Keterbatasan waktu tidak menjadi halangan, kegiatan ini dikemas dalam bentuk penayangan video tutorial pembuatan sabun yang dilengkapi dengan penjelasan langsung dari narasumber KKN. Melalui format ini, peserta tetap dapat memahami proses serta bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti minyak jelantah, KOH, bleaching earth, gliserin, ampitol, dan pewangi alami.
Ibu-ibu PKK tampak antusias menyimak dan aktif bertanya mengenai proses penyaringan, keamanan penggunaan sabun jelantah, serta potensi pemasaran produk sabun rumahan. Tim KKN juga menampilkan hasil sabun jadi sebagai contoh visual, sehingga peserta bisa membayangkan hasil akhirnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya daur ulang limbah, sekaligus membuka wawasan bahwa limbah rumah tangga seperti minyak jelantah bisa memiliki nilai guna dan ekonomi jika dikelola dengan tepat. Kepala Desa Purbahayu juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah kecil namun berdampak dalam memperkuat pengetahuan dan kepedulian warga terhadap lingkungan. Dengan edukasi yang dikemas sederhana dan menyenangkan, diharapkan kegiatan Greenovasi Jelantah ini menjadi awal dari gerakan pengolahan limbah kreatif yang bisa terus dikembangkan oleh masyarakat Desa Purbahayu.